Woensdag 15 Oktober 2014

Proyek Jokowi-Zuckerberg : Facebook, E-Commerce, dan Peluang Bagi UMKM

Proyek Jokowi-Zuckerberg : Facebook, E-Commerce, dan Peluang Bagi UMKM
Kedatangan CEO Facebook Mark Zuckerberg ke Indonesia menyedot perhatian para netizen. Banyak Tweeple, sebutan pengguna media sosial Twitter, memperbincangkan pria kelahiran 14 Mei 1984 itu. Maka tak heran bila Mark Zuckerberg menjadi trending topic. Banyak netizen berharap, kehadiran Zuckerberg ke Tanah Air membawa perubahan besar yang positif terkait koneksi internet dan kebaikan untuk kemajuan Indonesia.
Dirilis dari media vivanews, Pendiri dan CEO Facebook, Mark Zuckerberg menceritakan pengalamannya saat berkunjung di beberapa lokasi di Magelang dan Yogyakarta akhir pekan lalu. Ia mengaku sangat kagum dengan pesona alam Indonesia. Pada kesempatan temu media, Mark ditanyakan mengenai pengalamannya berinternetan di Indonesia. Ditemui di Hotel Four Season, Kuningan Jakarta, Senin, 13 Oktober 2014, Mark mengaku tak ada masalah dengan akses internet selama ia berada di Indonesia sejak akhir pekan lalu. "Itu (internet) bekerja selama beberapa hari saya di sini," ujar Mark yang langsung disambut tawa spontan hadirin.
Mark mengaku koneksi internet lancar saat berada di Candi Borobudur, termasuk saat ia berkunjung ke Yogyakarta. "Saat di candi yang sangat indah itu, tim saya mengambil foto dan mengunggahnya. Dan itu, aksesnya, berjalan cepat," ujarnya. Demikian halnya saat timnya berbagi foto-foto dirinya. Ia mengaku tak menemukan kendala akses internet yang berarti. "Termasuk saat berbagi foto ke orang lain," kata dia. Namun demikian, ia menekankan peluang untuk makin membangun konektivitas. Dikatakannya, memang diperlukan kerja sama dengan beberapa pihak untuk mewujudkan itu semua. "Operator telekomunikasi dan pemerintah perlu kolaborasi untuk mengimplementasikan teknologi yang memudahkan akses internet," ujarnya.
Senin (13/10/2014), Zuckerberg menemui presiden terpilih Jokowi di Balaikota DKI Jakarta dengan mengenakan setelan jas hitam dipadu dasi abu-abu, didampingi 8 orang stafnya. Saat tiba di depan ruang tamu Balaikota, Zuckerberg langsung disambut Jokowi. Zuckerberg menemui Jokowi untuk membicarakan tentang perkembangan internet di Indonesia. Usai pertemuan sekitar 40 menit di Balaikota DKI Jakarta, Jokowi mengajak Zuckerberg blusukan.
"Dalam pertemuan dengan Mark tadi, kita sudah sama-sama membahas mengenai pemanfaatan facebook di Indonesia untuk kedepannya," kata Jokowi di Balai Kota, Jakarta Pusat. Menurut dia, kedepannya, penggunaan facebook akan diarahkan untuk keperluan meningkatkan berbagai jenis Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang ada di Indonesia. "Kita sudah bicarakan bagaimana memanfaatkan facebook untuk bicara dengan masyarakat, sekaligus menggerakkan dan mengembangkan UKM di Indonesia," ujar Jokowi. Presiden Republik Indonesia (RI) terpilih periode 2014-2019 itu pun menuturkan nantinya Mark bersedia membantu memajukan UKM Indonesia melalui media sosial tersebut. "Nanti, untuk meningkatkan UKM di Indonesia, dia (Mark) sudah bersedia membantu kita," tutur Jokowi.
Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Mark menyambut baik ajakan kerja sama dengan Indonesia, terutama yang berkaitan dengan peningkatan UKM. "Saya merasa sangat bersemangat untuk bekerja sama dengan Indonesia, mengingat ada puluhan juta pengguna facebook di negara ini. Sehingga, kita bisa mengembangkan bisnis dan menciptakan banyak lapangan pekerjaan," ungkap Mark. Di sisi lain, dia mengaku senang dengan kunjungan yang dilakukan di Indonesia, termasuk ke Kota Jakarta. Menurutnya, Indonesia adalah negara yang luar biasa. "Saya merasa bangga bisa datang ke Indonesia, terutama ke Jakarta. Indonesia adalah negara yang besar dan luar biasa. Saya benar-benar menikmati kunjungan ini," tambah Mark.
Mark Zuckerberg, setuju bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia, salah satunya dalam meningkatkan pertumbuhan akses internet. Ia mengapresiasi banyaknya pengguna Facebook di Indonesia. "Saya sangat bersemangat untuk bekerja sama dengan pemimpin Indonesia untuk meningkatkan pertumbuhan akses internet di Indonesia," kata Zuck usai bertemu Presiden terpilih Joko Widodo. Di era saat ini, kata Zuck, yang paling penting adalah membangun dasar komunikasi, bisnis, dan peluang lapangan kerja serta membuka akses dialog dengan pemimpin negara. Karena itu, dia berharap kepada semua pihak untuk bekerja sama. "Yang kita lakukan adalah bagaimana masyarakat dunia memiliki akses ke internet. Banyak masyarakat dunia yang belum memiliki akses internet yang terjangkau. Kami bekerja sama dengan berbagai organisasi untuk mengatasi masalah ini," katanya.
Zuck berharap bisa bekerja sama sebaik-baiknya dengan Pemerintah Indonesia agar masyarakat bisa memiliki koneksi internet yang baik. "Pemimpin kalian sudah melakukan pekerjaan yang luar biasa dengan menggunakan Facebook dan sosial media untuk bisa berinteraksi dengan masyarakat. Suatu kehormatan bagi saya bisa datang ke sini dan menyaksikan sendiri bagaimana hal itu terjadi. Kami akan terus berusaha membantu sebisa mungkin agar komunikasi antara pemimpin negara dengan rakyatnya terus bisa terjalin," kata dia.
Melalui Internet.org yang dikerjakan bersama-sama dengan Ericsson, Samsung, Nokia, Opera, Qualcomm, dan Mediatek, Mark ingin lebih banyak orang Indonesia yang terhubung ke internet. Tak cuma terhubung, tetapi juga ingin agar biaya internet lebih ekonomis. “Perbincangan dengan dia (Jokowi) berjalan bagus, intinya kami ingin membantu agar lebih banyak orang Indonesia menjangkau internet,” kata Zuckerberg.
 Menurut dia, saat ini ada tiga penghalang: teknis, sosial, dan ekonomi. “Untuk teknis saya pikir bukan masalah besar karena 85% orang Indonesia sudah mendapat jangkauan jaringan telekomunikasi. Buktinya kemarin saya baru berkunjung ke kampung siber di Yogyakarta. Menarik sekali bagaimana mereka punya tempat seperti itu. Saya bertanya bagaimana mereka memanfaatkan koneksi internet untuk keperluan mereka,” sambung dia.
Mark menjelaskan, hambatan sosial dan ekonomi menjadi fokus utama timnya. Pada sisi sosial, masalah yang dilihat adalah belum dimanfaatkan secara optimal koneksi yang sudah dimiliki. Untuk ekonomi, yang menjadi perhatian adalah bagaimana membuat biaya koneksi internet bisa lebih terjangkau. Facebook dalam hal ini berusaha untuk menekan konsumsi data. “Karena kami adalah aplikasi, jadi yang bisa kami lakukan adalah berusaha menekan konsumsi data, efisiensi data, pengalaman pengguna yang lebih cepat, sehingga lebih terjangkau. Saya bangga dengan tim yang tahun lalu bisa menekan konsumsi data sebesar 50 persen. Itu artinya biaya yang dikeluarkan pengguna berkurang 50 persen,” Mark menjelaskan.
Selain bidang komunikasi, bidang ekonomi juga tengah dipikirkan Zuck untuk dikembangkan.  "Indonesia merupakan salah satu negara terbesar pengguna Facebook. Saat kami berpikir tentang negara pengguna Facebook, kami juga berpikir bagaimana ekonomi bisa meningkat dengan menggunakan Facebook. Bisa berkomunikasi dengan konsumen," tambah Zuck.

REFERENSI :
-          vivanews.com
-          duniaindustri.com

-          bisnis.com

Geen opmerkings nie:

Plaas 'n opmerking