Sondag 12 Oktober 2014

ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL OPTIMAL DALAM TRADE OFF THEORY TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN PERUSAHAAN SEKTOR MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI PADA TAHUN 2007 SAMPAI TAHUN 2012

LATAR BELAKANG
Untuk menjalankan kegiatan operasional, perusahaan dapat memperoleh dana dengan cara mencari pinjaman dari Bank atau mencari Kreditur dengan cara menerbitkan obligasi. Menurut Simanjuntak (2001), pada perusahaan yang memilih menerbitkan obligasi daripada mencari pinjaman ke Bank, biasanya dikarenakan pinjaman Bank mempunyai tingkat suku bunga yang relatif tinggi. Manajer harus mampu menghimpun dana yang bersumber dari dalam maupun dari luar perusahaan secara efisien sehingga mampu meminimalkan biaya modal yang harus ditanggung perusahaan. Biaya modal yang timbul merupakan konsekuensi langsung dari keputusan manajer keuangan berkaitan dengan struktur modal.                                                             
Struktur modal merupakan salah satu keputusan keuangan yang dihadapi manajer keuangan berkaitan dengan komposisi utang, saham preferen, dan saham biasa yang harus digunakan oleh perusahaan. Ketika perusahaan menggunakan hutang, biaya modal akan sebesar biaya bunga yang dibebankan oleh kreditur, sedangkan pada kreditur akan timbul opportunity cost dari dana yang digunakan. Keputusan struktur modal yang tidak cermat akan menimbulkan biaya modal tinggi sehingga berakibat pada rendahnya profitabilitas perusahaan. Apabila keputusan struktur modal sangat mempengaruhi kondisi dan nilai perusahaan, maka sangat berguna bagi perusahaan untuk mengetahui faktor-faktor fundamental atau faktor- faktor dari dalam perusahaan yang dapat mempengaruhi struktur modal. Faktor-faktor fundamental atau faktor-faktor dari dalam misalkan: ukuran perusahaan, profitabilitas, risiko bisnis, kesempatan investasi, pertumbuhan perusahaan.
Dalam menentukan struktur modal perusahaan, banyak faktor yang mempengaruhinya. Menurut Brigham dan Houston (2001) faktor-faktor risiko bisnis, posisi pajak, fleksibilitas keuangan, dan konservatisme atau agresivitas manajemen merupakan faktor-faktor yang menentukan keputusan struktur modal khususnya pada struktur modal yang ditargetkan (target capital structure). Secara umum faktor-faktor yang berpengaruh terhadap keputusan struktur modal adalah stabilitas penjualan, struktur aktiva, leverage operasi, tingkat pertumbuhan, profitabilitas, pajak, pengendalian, sikap manajemen, sikap pemberi pinjaman, kondisi pasar, kondisi internal perusahaan, dan fleksibilitas keuangan. Menurut MCCue dan Ozcan (1992) struktur modal dipengaruhi oleh struktur aktiva, pertumbuhan aktiva, profitabilitas, risiko, ukuran perusahaan, pajak, struktur kepemilikan perusahaan, sistem pembayaran dari konsumen dan kondisi pasar. Hasil penelitian Ghosh et.al. (2000) mengenai faktor-faktor penentu struktur modal pada 500 perusahaan manufaktur di AS menunjukan bahwa variabel growth asset, fixed asset ratio berpengaruh signifikan terhadap struktur modal.
Penelitian menganai struktur modal di indonesia dilakukan oleh Saidi (2004) dengan judul faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal pada perusahaan manufaktur go publik di BEJ tahun 1997-2002, hasil penelitian ini menyatakan bahwa ukuran perusahaan, risiko bisnis, pertumbuhan aset, profitabilitas dan struktur kepemilikan, berpengaruh signifikan terhadap struktur modal. Simanjuntak (2001) dalam penelitiannya menyebutkan bahwa faktor-faktor yang dianggap mempengaruhi struktur modal adalah size, profit, asset, risk, nondebt, dan cashflow. Menurut Nasrudin (2004) faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal adalah ukuran perusahaan, pertumbuhan, profitabilitas, risiko, dan  kesempatan investasi.
Struktur modal optimal dalam Trade Off Theory adalah struktur modal yang jika dan hanya jika dapat meningkatkan nilai perusahaan. Trade-off theory (TOT) memprediksi bahwa dalam mencari hubungan antara capital structure dengan nilai perusahaan terdapat suatu tingkat leverage (debt ratio) yang optimal. Oleh karena itu perusahaan akan selalu berusaha menyesuaikan tingkat leverage kearah yang optimal. Struktur modal yang optimal dibentuk dengan menyeimbangkan manfaat dari penghematan Pajak atas penggunaan utang terhadap biaya kebangkrutan (Myers 1984; dan Brigham & Gapenski, 1996).  Jadi, tingkat leverage perusahaan bergerak terus dari waktu ke waktu untuk ke arah suatu target yang ingin dicapai. Sayangnya target leverage ini tidak bisa diamati (unobservable) dalam praktek di perusahaan. Yang dapat kita amati adalah arah dan kecepatan dari proses penyesuaian tersebut.
Profitabilitas merupakan indikator kinerja suatu perusahaan dalam bentuk nilai nominal yang dapat diukur dengan ROI (Return on Investment), ROA (Return On Assets), dan ROE (Return on Equity). Profitabilitas secara teoritik dijelaskan sebagai kemampuan suatu perusahaan menghasilkan laba. Proxy yang digunakan sebagai parameter dalam penelitian ini adalah beberapa tools yang umum digunakan dalam analisis rasio keuangan, yaitu : ROI yang kemudian dijabarkan dengan ROE dan ROA.
Korelasi antar variabel merupakan suatu objek penelitian yang tergolong baru sehingga menjadi suatu faktor tersendiri yang menarik perhatian peneliti. Objek penelitian tersebut merupakan objek penelitian dalam subdisiplin manajemen keuangan yang belum terlalu banyak dihiasi dengan temuan temuan penelitian emprik maupun teoritik khususnya untuk konteks pasar modal Indonesia.

RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan pengamatan dan beberapa pernyataan kami sebelumnya, maka kemudian kami berkesimpulan bahwa masalah pokok dalam penelitian ini antara lain :
1.      Apakah ada pengaruh atau korelasi struktur modal perusahaan di sektor manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2007 sampai tahun 2012 terhadap profitabilitasnya ?
2.      Bagaimana signifikansi hubungan atau korelasi antara struktur modal perusahaan di sektor manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2007 sampai tahun 2012 terhadap profitabilitasnya ?

TUJUAN
Tujuan yang hendak penulis capai dalam penelitian ini antara lain :
1.      Mengetahui pengaruh atau korelasi struktur modal optimal (dalam Trade Off Theory) perusahaan di sektor manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2007 sampai tahun 2012 terhadap profitabilitasnya.
2.      Mengetahui signifikansi hubungan atau korelasi antara struktur modal optimal (dalam Trade Off Theory) perusahaan di sektor manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2007 sampai tahun 2012 terhadap profitabilitasnya ?


HIPOTESIS
Berdasarkan pijakan dari beberapa teori yang terkait serta hasil penelitian sebelumnya yang relevan dengan objek penelitian ini, maka kemudian peneliti merumuskan beberapa hipotesis, antara lain :
1.      Struktur modal optimal (dalam Trade Off Theory) memberikan pengaruh positive atau berbanding lurus terhadap profitabilitas perusahaan di sektor manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2007 sampai tahun 2012.
2.      Struktur modal optimal (dalam Trade Off Theory) berpengaruh secara signifikan terhadap profitabilitas perusahaan di sektor manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2007 sampai tahun 2012.

METODOLOGI
Metodologi penelitian yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah :
1.      Metodologi penelitian yang digunakan adalah Analisis Regresi untuk menyelidiki pengaruh atau korelasi struktur modal optimal (dalam Trade Off Theory) perusahaan di sektor manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2007 sampai tahun 2012 terhadap profitabilitasnya.  Menggunakan sampel dari data sekunder emiten emiten yang terdaftar pada indeks LQ 45 pada interval waktu tahun 2004-2013. Metode pengumpulan data secara time series pada horizon waktu selama lima tahun terakhir dalam interval tahun 2007 sampai tahun 2012. Pengumpulan data data sekunder serta studi kepustakaan (Library Research) untuk menguatkan landasan dan memudahkan pengembangan penelitian.

2.      Metodologi penelitian yang digunakan adalah dengan Koefisien Determinasi untuk mengukur signifikansi pengaruh atau korelasi struktur modal optimal (dalam Trade Off Theory) perusahaan di sektor manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2007 sampai tahun 2012 terhadap profitabilitasnya. Metode pengumpulan data secara time series pada horizon waktu selama lima tahun terakhir dalam interval tahun 2007 sampai tahun 2012. Pengumpulan data data sekunder serta studi kepustakaan (Library Research) untuk menguatkan landasan dan memudahkan pengembangan penelitian.

Geen opmerkings nie:

Plaas 'n opmerking