ANALISIS
PENGARUH STRUKTUR MODAL OPTIMAL DALAM TRADE
OFF THEORY TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN PERUSAHAAN SEKTOR MANUFAKTUR
YANG TERDAFTAR DI BEI PADA TAHUN 2007 SAMPAI TAHUN 2012
LATAR
BELAKANG
Untuk
menjalankan kegiatan operasional, perusahaan dapat memperoleh dana dengan cara
mencari pinjaman dari Bank atau mencari Kreditur dengan cara menerbitkan
obligasi. Menurut Simanjuntak (2001), pada perusahaan yang memilih menerbitkan
obligasi daripada mencari pinjaman ke Bank, biasanya dikarenakan pinjaman Bank
mempunyai tingkat suku bunga yang relatif tinggi. Manajer harus mampu
menghimpun dana yang bersumber dari dalam maupun dari luar perusahaan secara
efisien sehingga mampu meminimalkan biaya modal yang harus ditanggung
perusahaan. Biaya modal yang timbul merupakan konsekuensi langsung dari
keputusan manajer keuangan berkaitan dengan struktur modal.
Struktur
modal merupakan salah satu keputusan keuangan yang dihadapi manajer keuangan
berkaitan dengan komposisi utang, saham preferen, dan saham biasa yang harus
digunakan oleh perusahaan. Ketika perusahaan menggunakan hutang, biaya modal
akan sebesar biaya bunga yang dibebankan oleh kreditur, sedangkan pada kreditur
akan timbul opportunity cost dari dana yang digunakan. Keputusan struktur modal
yang tidak cermat akan menimbulkan biaya modal tinggi sehingga berakibat pada
rendahnya profitabilitas perusahaan. Apabila keputusan struktur modal sangat
mempengaruhi kondisi dan nilai perusahaan, maka sangat berguna bagi perusahaan
untuk mengetahui faktor-faktor fundamental atau faktor- faktor dari dalam
perusahaan yang dapat mempengaruhi struktur modal. Faktor-faktor fundamental
atau faktor-faktor dari dalam misalkan: ukuran perusahaan, profitabilitas,
risiko bisnis, kesempatan investasi, pertumbuhan perusahaan.
Dalam
menentukan struktur modal perusahaan, banyak faktor yang mempengaruhinya.
Menurut Brigham dan Houston (2001) faktor-faktor risiko bisnis, posisi pajak,
fleksibilitas keuangan, dan konservatisme atau agresivitas manajemen merupakan
faktor-faktor yang menentukan keputusan struktur modal khususnya pada struktur
modal yang ditargetkan (target capital structure). Secara umum faktor-faktor
yang berpengaruh terhadap keputusan struktur modal adalah stabilitas penjualan,
struktur aktiva, leverage operasi, tingkat pertumbuhan, profitabilitas, pajak,
pengendalian, sikap manajemen, sikap pemberi pinjaman, kondisi pasar, kondisi
internal perusahaan, dan fleksibilitas keuangan. Menurut MCCue dan Ozcan (1992)
struktur modal dipengaruhi oleh struktur aktiva, pertumbuhan
aktiva, profitabilitas, risiko, ukuran perusahaan, pajak, struktur kepemilikan
perusahaan, sistem pembayaran dari konsumen dan kondisi pasar. Hasil penelitian
Ghosh et.al. (2000) mengenai faktor-faktor penentu struktur modal pada 500
perusahaan manufaktur di AS menunjukan bahwa variabel growth asset, fixed asset
ratio berpengaruh signifikan terhadap struktur modal.
Penelitian
menganai struktur modal di indonesia dilakukan oleh Saidi (2004) dengan judul
faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal pada perusahaan manufaktur go
publik di BEJ tahun 1997-2002, hasil penelitian ini menyatakan bahwa ukuran
perusahaan, risiko bisnis, pertumbuhan aset, profitabilitas dan struktur
kepemilikan, berpengaruh signifikan terhadap struktur modal. Simanjuntak (2001)
dalam penelitiannya menyebutkan bahwa faktor-faktor yang dianggap mempengaruhi
struktur modal adalah size, profit, asset, risk, nondebt, dan cashflow. Menurut
Nasrudin (2004) faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal adalah ukuran
perusahaan, pertumbuhan, profitabilitas, risiko, dan kesempatan investasi.
Struktur
modal optimal dalam Trade Off Theory adalah
struktur modal yang jika dan hanya jika dapat meningkatkan nilai perusahaan. Trade-off
theory (TOT) memprediksi bahwa dalam mencari hubungan antara capital structure
dengan nilai perusahaan terdapat suatu tingkat leverage (debt ratio) yang
optimal. Oleh karena itu perusahaan akan selalu berusaha menyesuaikan tingkat
leverage kearah yang optimal. Struktur modal yang optimal dibentuk dengan
menyeimbangkan manfaat dari penghematan Pajak atas penggunaan utang terhadap
biaya kebangkrutan (Myers 1984; dan Brigham & Gapenski, 1996). Jadi, tingkat leverage perusahaan bergerak
terus dari waktu ke waktu untuk ke arah suatu target yang ingin dicapai.
Sayangnya target leverage ini tidak bisa diamati (unobservable) dalam praktek
di perusahaan. Yang dapat kita amati adalah arah dan kecepatan dari proses
penyesuaian tersebut.
Profitabilitas
merupakan indikator kinerja suatu perusahaan dalam bentuk nilai nominal yang
dapat diukur dengan ROI (Return on Investment), ROA (Return On Assets), dan ROE
(Return on Equity). Profitabilitas secara teoritik dijelaskan sebagai kemampuan
suatu perusahaan menghasilkan laba. Proxy yang digunakan sebagai parameter
dalam penelitian ini adalah beberapa tools yang umum digunakan dalam analisis
rasio keuangan, yaitu : ROI yang kemudian dijabarkan dengan ROE dan ROA.
Korelasi
antar variabel merupakan suatu objek penelitian yang tergolong baru sehingga
menjadi suatu faktor tersendiri yang menarik perhatian peneliti. Objek
penelitian tersebut merupakan objek penelitian dalam subdisiplin manajemen
keuangan yang belum terlalu banyak dihiasi dengan temuan temuan penelitian
emprik maupun teoritik khususnya untuk konteks pasar modal Indonesia.
RUMUSAN
MASALAH
Berdasarkan
pengamatan dan beberapa pernyataan kami sebelumnya, maka kemudian kami
berkesimpulan bahwa masalah pokok dalam penelitian ini antara lain :
1. Apakah
ada pengaruh atau korelasi struktur modal perusahaan di sektor manufaktur yang
terdaftar di BEI pada tahun 2007 sampai tahun 2012 terhadap profitabilitasnya ?
2. Bagaimana
signifikansi hubungan atau korelasi antara struktur modal perusahaan di sektor
manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2007 sampai tahun 2012 terhadap
profitabilitasnya ?
TUJUAN
Tujuan
yang hendak penulis capai dalam penelitian ini antara lain :
1. Mengetahui
pengaruh atau korelasi struktur modal optimal (dalam Trade Off Theory) perusahaan di sektor manufaktur yang terdaftar di
BEI pada tahun 2007 sampai tahun 2012 terhadap profitabilitasnya.
2. Mengetahui
signifikansi hubungan atau korelasi antara struktur modal optimal (dalam Trade Off Theory) perusahaan di sektor
manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2007 sampai tahun 2012 terhadap
profitabilitasnya ?
HIPOTESIS
Berdasarkan
pijakan dari beberapa teori yang terkait serta hasil penelitian sebelumnya yang
relevan dengan objek penelitian ini, maka kemudian peneliti merumuskan beberapa
hipotesis, antara lain :
1. Struktur
modal optimal (dalam Trade Off Theory)
memberikan pengaruh positive atau berbanding lurus terhadap profitabilitas
perusahaan di sektor manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2007 sampai
tahun 2012.
2. Struktur
modal optimal (dalam Trade Off Theory)
berpengaruh secara signifikan terhadap profitabilitas perusahaan di sektor
manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2007 sampai tahun 2012.
METODOLOGI
Metodologi
penelitian yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Metodologi
penelitian yang digunakan adalah Analisis Regresi untuk menyelidiki pengaruh
atau korelasi struktur modal optimal (dalam Trade
Off Theory) perusahaan di sektor manufaktur yang terdaftar di BEI pada
tahun 2007 sampai tahun 2012 terhadap profitabilitasnya. Menggunakan sampel dari data sekunder emiten
emiten yang terdaftar pada indeks LQ 45 pada interval waktu tahun 2004-2013.
Metode pengumpulan data secara time series pada horizon waktu selama lima tahun
terakhir dalam interval tahun 2007 sampai tahun 2012. Pengumpulan data data
sekunder serta studi kepustakaan (Library
Research) untuk menguatkan landasan dan memudahkan pengembangan penelitian.
2. Metodologi
penelitian yang digunakan adalah dengan Koefisien Determinasi untuk mengukur
signifikansi pengaruh atau korelasi struktur modal optimal (dalam Trade Off Theory) perusahaan di sektor
manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2007 sampai tahun 2012 terhadap
profitabilitasnya. Metode pengumpulan data secara time series pada horizon
waktu selama lima tahun terakhir dalam interval tahun 2007 sampai tahun 2012. Pengumpulan
data data sekunder serta studi kepustakaan (Library
Research) untuk menguatkan landasan dan memudahkan pengembangan penelitian.
Geen opmerkings nie:
Plaas 'n opmerking