BENUA
MARITIM INDONESIA
NAMA : ASMIRUDDIN SAFAR
NIM : A21112284
JURUSAN : MANAJEMEN
Pengertian BMI
ialah Wilayah perairan dengan hamparan pulau-pulau di dalamnya sebagai satu
kesatuan alamiah antara darat, laut dan udara diatasnya tertata unik dengan
sudut pandang iklim dan cuaca, keadaan airnya, tatanan kerak bumi, keragaman
biota serta tatanan sosial budayanya.
Benua Maritim
Indonesia adalah hasil perjuangan bangsa Indonesia melawan segala pihak yang
tidak mau melihat bangsa Indonesia yang merdeka dan bersatu di Kepulauan
Nusantara yang merupakan satu keutuhan geografis.
Indonesia adalah negara kepulauan, istilah
benua maritim yang belakangan ini dipopulerkan,
tidak dapat menutupi kenyataan bahwa wilayah laut Indonesia yang ditaburi
pulau-pulau sesungguhnya
dihubungkan satu sama lain oleh lautan
dan selat yang demikian banyak. Laut
bukan pemisah, tapi pemersatu antar pulau di Indonesia.Hasilnya, Indonesia
merupakan negara yang memiliki banyak kelompok etnis lengkap dengan sistem
sosial, budaya, dan bahasanya masing-masing.
BenuaMaritim Indonesia
berorientasipadapembangunanindonesiayaitudenganAdaptasidanpemanfaatanSumberdayaperairan,
khususnyaperairanlaut.Adapunkebijakandan program
pemerintahyaituDeklarasiBunaken, 1998, GBHN
Tahun 1999, PembentukanDepartemenEksplorasiLautdanPerikananTahun 1999,
dan lain sebagainya. Petazonapembangunan Indonesia terdiridariempatyaitu:
Zona I :lahanpesisiràlaut 12 mil,
Zona II : 12
mil àlaut Nusantara.
ZonaIII : 12 mil à ZEEI
ZonaIV :batasterluar ZEEIàLautbebas
ZonaV :gugusankepulauan.
Karakteristikbenuamaritim Indonesia yaitu : 17.508 pulau (besardankecil),
2.027.087 Km2 luaswilayahdarat, 3.166.163 Km2 luaswilayahlaut, 2.500.000 Km
luasZonaEkonomiEksklusif, DiapitBenua Asia dan Australia, Berada di
antaraSamuderaHindiadanPasifik.Olehsebabitu Indonesian
berasapadaposisistrategisdalamhubunganinternasional.Posisiterbukadarisegalapenjuru.Laut
Indonesia dapatdikelompokkandalam 5 bagianyaituLautCinabagian Selatan, Laut
Sulu, PerairanDalamKawasanTimur Indonesia, Paparan Arafura,
BagianPerairanSamuderaHindia
WILAYAH
LAUT
Laut Indonesia dapat
dikelompokkan dalam 5 bagian :
1.
Laut Cina bagian
Selatan
2. Laut Sulu
3. Perairan Dalam Kawasan Timur Indonesia
4. Paparan Arafura
5. Bagian Perairan Samudera Hindia
Kategori laut Indonesia berdasarkan derajat
dan tingkat kewenangan pengelolaan sumberdaya laut
(Konvensi Hukum Laut Tahun 1982)
dan tingkat kewenangan pengelolaan sumberdaya laut
(Konvensi Hukum Laut Tahun 1982)
1. Wilayah Laut dengan Hak Kedaulatan Penuh
Laut
Pedalaman Kedaulatan
mutlak atas ruang
Laut
Nusantara udara dan dasar laut serta
Laut
Teritorial
tanah di bawahnya.
2. Wilayah Laut
dengan Hak Berdaulat
Zona
Tambahan Kewenangan
kekayaan yang
Zona Ekonomi
Eksklusif dikandung di dalamnya
dan
Landas
Kontinen pengaturan
hal-hal tertentu.
3. Wilayah Laut
dimana Indonesia memiliki kepentingan tapi tidak memiliki kedaulatan
kewilayahan.
Laut Lepas
Dasar Laut
Internasional di luar Landas Kontinen Indonesia
WILAYAH
PESISIR
Daerah pertemuan
antara darat dan laut dengan batas ke arah darat meliputi bagian daratan, baik
kering maupun terendam air yang masih mendapat pengaruh sifat-sifat laut seperti angin laut, pasang surut, perembesan
air laut yang dicirikan oleh jenis vegetasi yang khas.
Batas wilayah
pesisir ke arah laut mencakup bagian atau batas terluar dari daerah paparan
benua (continental shelf) dengan ciri-ciri masih dipengaruhi oleh proses
alami yang
terjadi di darat seperti sedimentasi
dan aliran air
tawar.
WILAYAH
UDARA
Ruang udara
nasional atau Ruang angkasa yang pe
Wilayah
keadulataan negara
pemanfaatannya secara
kolong yang
pembanfaatannya
internasional dan tidak
dikendalikan
oleh negara boleh dijadikan subjek
POTENSI KEMARITIMAN
INDONESIA
I. POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI KEMARITIMAN BERDASARKAN JENIS SUMBERDAYA
-SUMBERDAYA DAPAT
PULIH (RENEWABLE RESOURCES)
-
Ikan Pelagis besar /kecil - Terumbu karang
-
Ikan Demersal
- Hutan Mangrove
-
Udang dan crustacea lainnya - Pandang Lamun
-
Ikan Hias dan Ikan Karang
- Pulau-pulau kecil
-
Dll.
-SUMBERDAYA TAK
DAPAT PULIH (NON-RENEWABLE RESOURCES)
a. Bahan tambang dan mineral
-
Bahan bangunan
- Garam
-
Pasir besi
& Pasir kuarsa - Titanium
-
Batu apung
- Lempung Koalim
-
Siderit
- Kromit/kromium
-
Mineral radio aktif (Zirkon) - Emas
b. Minyak dan gas bumi
II. POTENSI PEMBANGUNAN EKONOMI
KEMARITIMAN MENURUT SEKTOR KEGIATAN
- Perikanan Tangkap
- Perikanan Budidaya
- Industri Pengolahan Produk Perikanan
- Industri Bioteknologi
- Pariwisata Bahari dan Pantai
- Pertambangan dan Energi
- Perhubungan Laut
- Industri Kapal, Bangunan Laut dan Pantai
- Ekosistem
Pesisir dan Laut :Hutan Pantai (mangrove); Padang lamun; Terumbu
karang.
- Pulau-pulau Kecil
- Benda-benda Berharga
terwujudnya Benua Maritim
Indonesia yang kokoh kuat, maju dan sejahtera serta aman sentosa sangat
tergantung pada perkembangan pikiran dan perasaan rakyat Indonesia. Sebagaimana
pada permulaan terwujudnya sikap kebangsaan adalah hasil perjuangan pemuda
Indonesia, maka hendaknya juga dalam membentuk kesadaran akan makna Benua Maritim Indonesia
bagi masa depan bangsa pemuda Indonesia memegang peran utama. Namun kalau dulu
pemuda Indonesia bangkit sendiri, sekarang di samping kebangkitan pemuda atas
prakarsa sendiri, sebaiknya diadakan pendidikan dan pembinaan pemuda Indonesia
menuju ke kondisi yang paling baik buat bangsa Indonesia. Sebab makin banyak
terjadi pengaruh terhadap pemuda Indonesia, seperti meluasnya materialisme,
yang menarik perhatian pemuda ke arah yang berbeda dari kepentingan negara dan
bangsa.
Geen opmerkings nie:
Plaas 'n opmerking